Sunday 17 March 2013

Ini Caranya Agar Anak Tidak Suka 'Berkeliaran' Saat di Kelas



Kerap menerima keluhan anak Anda suka 'berkeliaran' alias jalan-jalan di kelas saat pelajaran berlangsung? Jika ya, saatnya Anda mengajarkan kedisiplinan untuk anak.
"Anak yang suka jalan-jalan di kelas melakukannya karena mereka tidak memahami aturan. Anak yang dibolehkan melakukan segala sesuatu membuat mereka tidak tahu aturan dan tidak memiliki regulasi diri," jelas play terapist, Dra Mayke S Tedjasaputra Msi, usai gebyar
posyandu tumbuh aktif tanggap (TAT) di Gedung Basket, Gelora Bung Karno, Jl Asia Afrika, Senayan, Jakarta, dan ditulis pada Minggu (17/3/2013).
Menanamkan disiplin sejak dini bukan berarti berlaku keras dan kasar kepada anak, melainkan bersikap tegas. Ketika Anda mengatakan bahwa anak tidak boleh melakukan suatu kegiatan karena tidak sopan, maka harus benar-benar tidak boleh. Mengajarkan disiplin pun bisa dilakukan melalui mainan.
"Dengan membuat mereka lebih memperhatikan pada sesuatu maka melatih mereka untuk berfokus dan meregulasi dirinya," sambung Mayke.
Anak yang satu beda dengan anak yang lain. Ada anak yang lebih suka permainan fisik, namun ada pula anak yang suka berkegiatan sambil duduk. Perhatikan, anak Anda lebih pada karakter yang mana untuk menentukan permainan yang tepat.
"Kalau Anda membacakan dongeng untuk anak, lalu setelah beberapa saat mereka mulai gelisah, ubahlah volume suara. Kalau perlu bergeraklah, dan ajak anak untuk bergerak untuk memperpanjang fokusnya. Ini butuh ketekunan, maka itu lakukan sejak mereka kecil," tutur dosen psikologi UI ini.
Pun ketika anak melakukan sesuatu yang berbahaya atau dirasa tidak sopan seperti melompat-lompat di meja, maka alihkan perhatiannya kepada hal lain yang membuatnya bertingkah lebih sopan. Daripada memarahinya, lebih baik Anda mencari tempat lain baginya untuk melompat-lompat.
"Sama seperti main air. Carilah tempat yang aman untuk mereka bermain air. Gunakan timer sebagai batasan kapan mereka harus berhenti main air, dan beri tahu mereka soal batasan waktu itu. Setelah waktu habis, bujuk untuk melakukan kegiatan lainnya, alihkan fokusnya. Kalau menangis biarkan saja," papar Mayke.