1. Keberagaman
adalah suatu kondisi dalam masyarakat yang terdapat
banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut dalam hal suku
bangsa, ras, agama, keyakinan,
ideologi politik, sosial-budaya, dan ekonomi.
2. Secara umum keberagaman masyarakat Indonesia disebabkan oleh hal-hal
sebagai berikut.
a.
Letak strategis
wilayah Indonesia
Letak Indonesia
yang strategis, yaitu diantara dua
Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia, serta dua benua Asia dan Australia
mengakibatkan wilayah kita menjadi jalur perdagangan internasional. Lalu
lintas perdagangan tidak hanya membawa komoditas dagang, namun juga pengaruh kebudayaan
mereka terhadap budaya Indonesia. Kedatangan bangsa asing yang berbeda ras,
kemudian menetap di Indonesia mengakibatkan kemajemukkan ras, agama dan bahasa.
b.
Kondisi negara
kepulauan
Negara
Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang secara fisik terpisah pisah.Keadaan
ini menghambat hubungan antarmasyarakat dari pulau yang berbeda-beda. Setiap
masyarakat di kepulauan mengembangkan budaya mereka masing-masing, sesuai
dengan tingkat kemajuan dan lingkungan masing-masing. Hal ini mengakibatkan
perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, serta peranan laki-laki dan perempuan.
c.
Perbedaan
kondisi alam
Kondisi
alam yang berbeda seperti daerah pantai, pegunungan, daerah subur, padang ,
pegunungan, dataran rendah, rawa, dan laut mengakibatkan perbedaan masyarakat.
Juga kondisi kekayaan alam, tanaman yang dapat tumbuh, hewan yang hidup di
sekitarnya.
Masyarakat
di daerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan, seperti perbedaan bentuk
rumah, mata pencaharian, makanan pokok, pakaian, kesenian, bahkan kepercayaan.
d.
Keadaan transportasi dan komunikasi
Kemajuan
sarana transportasi dan komunikasi juga memengaruhi perbedaan masyarakat
Indonesia. Kemudahan sarana ini membawamasyarakat mudah berhubungan dengan
masyarakat lain, meskipun jarak dan kondisi alam yang sulit. Sebaliknya sarana
yang terbatas juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat Indonesia.
e.
Penerimaan
masyarakat terhadap perubahan
Sikap
masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang datang dari dalam maupun luar
masyarakat membawa pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada
masyarakat yang mudah menerima orang asing atau budaya lain, seperti masyarakat
perkotaan. Namun ada juga sebagian masyarakat tetap bertahan pada budaya
sendiri.
3. Keberagaman Suku ,Suku
bangsa sering juga disebut etnik.
Menurut Koentjaraningrat, suku bangsa berarti sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya
dan terikat oleh kesadaran dan identitas tersebut. Kesadaran dan identitas
biasanya dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
Jadi, suku bangsa merupakan gabungan sosial yang dibedakan dari
golongan-golongan sosial karena mempunyai ciri-ciri paling mendasar dan umum
berkaitan dengan asal usul dan tempat asal serta kebudayaan.Ciri-ciri mendasar
yang mem bedakan suku bangsa satu dengan lainnya, antara lain bahasa daerah,
adat istiadat, sistem kekerabatan, kesenian daerah,
dan tempat asal.
Keberagaman bangsa Indonesia, diakibatkan oleh
jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia sangat banyak dan tersebar
di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku bangsa mempunyai ciri atau karakter
tersendiri,
baik dalam aspek sosial maupun budaya. Menurut penelitian Badan Pusat Statistik
yang dilaksanakan tahun 2010, di
Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia
memiliki berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di
Indonesia
Keberagaman
bangsa Indonesia, diakibatkan oleh jumlah suku bangsa yang mendiami wilayah
Indonesia sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Setiap suku
bangsa mempunyai ciri atau karakter tersendiri, baik dalam aspek sosial maupun
budaya.
a.
Keberagaman
suku bangsa
Menurut penelitian Badan Pusat Statistik yang dilaksanakan tahun 2010,
di Indonesia terdapat 1.128 suku bangsa. Antarsuku bangsa di Indonesia memiliki
berbagai perbedaan dan itulah yang membentuk keanekaragaman di Indonesia
Beberapa suku
bangsa di Indonesia berdasarkan asal daerah tempat tinggal antara lain
a.
di
Pulau Sumatra terdapat suku Aceh,
Gayo Alas, Batak, Minangkabau, dan Melayu.
b.
Di
Pulau Jawa terdapat suku Jawa,
Sunda, Badui, Samin, sedangkan
c.
di
Kalimantan terdapat suku Dayak.
d.
Di
Sulawesi terdapat suku Bugis,
Manado, Gorontalo, Makasar.
e.
Kawasan
Maluku terdapat suku Ambon, Sangir
Talaud, Ternate.
f.
Kawasan
Bali dan Nusa Tenggara antara lain
suku Bali, Lombok, Bima, dan Timor.
g.
di Papua terdapat suku
Asmat, dan suku Dani
Keberagaman
suku bangsa dan budaya tidak meng halangi terwujudnya persatuan dan kesatuan
bangsa. Hal itu akan ter wujud apabila ada sikap toleran yang dimiliki oleh
setiap warga negara. Mereka harus menyadari bahwa keberagaman suku bangsa dan
budaya merupakan salah satu kekayaan bangsa yang menjadi dasar persatuan dan
kesatuan. Harapannya, semoga di dalam perbedaan suku bangsa dan budaya, seluruh
warga negara tetap dapat menjalin persahabatan
.
b.
Keberagaman Agama dan Kepercayaan
Keberagaman Agama dan KepercayaanPerhatikan gambar tempat ibadah agama di Indonesia. Tahukah
kalian, mengapa Indonesia memiliki keragaman agama? Kekayaan alam yang dimiliki
bangsa Indonesia di perlukan oleh bangsa lain. Hal inilah yang membuat para
pedagang dari bangsa-bangsa lain banyak ber datangan. Selain ber-dagang, mereka
juga menyebarkan ajaran agama.
· Ajaran agama Hindu dan Budha dibawa oleh bangsa India yang
sudah lama berdagang dengan Indonesia.
· Ajaran agama Islam dibawa oleh pedagang Gujarat dan Parsi
sekitar abad ke-13.
· Kedatangan bangsa Eropa membawa ajaran agama Kristen dan
Katolik,
· sedangkan pedagang dari Cina menganut agama Kong Hu Chu.
Berbagai ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena
masyarakat sudah mengenal kepercayaan seperti animisme dan dinamisme. Agama
mengajarkan kepada umatnya agar berbuat baik dan benar. Melakukan kebaikan dan
menegakkan kebenaran adalah perintah Tuhan yang wajib dilaksanakan. Kesadaran
beragama merupakan perwujudan keyakinan manusia terhadap keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa.
Berbagai
ajaran agama diterima oleh bangsa Indonesia karena masyarakat sudah mengenal
kepercayaan seperti animisme dan dinamisme
Animisme adalah kepercayaan kepada benda yang
dianggap mempunyai roh seperti poho angker, pohon ada penunggunya kuntilanak,
gendruwo
Dinamisme adalah kepercayaan
kepada benda yang dianggap mempunyai kekuatan ghaib, seperti akik, keris,
tombak
Sebagai pelajar, wajib mempunyai sikap taat dalam beragama,
yaitu dengan menjalankan segala perintah ajaran agama dan menjauhi semua
larangan agama yang dianutnya.Dalam pergaulan sehari-hari, tentu kalian sering
menjumpai keberagaman agama.
Ada-nya keragaman agama tidak boleh menjadi penghambat dalam
pergaulan. Setiap pelajar harus mengembangkan sikap toleran, hormat
menghormati, dan bekerja sama antarpemeluk agama serta kepercayaan yang
berbeda-beda sehingga terwujud kerukunan hidup
.
c.
Keberagaman Ras
Pada dasarnya,
manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda yang merupakan hak
mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Istilah Ras
berasal dari bahasa Inggris, race.
Dalam
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan
Etnis, menyebutkan bahwa ras adalah
golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik dan garis keturunan. Setiap
manusia memiliki perbedaan ras dengan manusia lainnya karena adanya perbedaan
ciri- ciri fisik, seperti warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk muka,
ukuran badan, bentuk badan, bentuk dan warna mata, dan ciri fisik yang lai
Masyarakat
Indonesia memiliki keberagaman ras. Hal ini disebabkan oleh kedatangan bangsa
asing ke wilayah Indonesia, sejarah penyebaran ras di dunia, serta letak dan
kondisi geografis wilayah Indonesia. Beberapa
ras yang ada dalam masyarakat Indonesia antara lain
·
ras Malayan-
Mongoloid
yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.
·
ras Melanesoid yang mendiami
daerah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic
Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang, dan Korea. Ras ini tersebar di
seluruh Indonesia.
·
ras Kaukasoid, yaitu orang
India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika
d.
Keberagaman Antargolongan
Manusia hidup
bukan hanya dalam keberagaman suku, agama, dan ras, tetapi juga dalam
keberagaman masyarakat. Keberagaman masyarakat di Indonesia dapat dilihat dari
struktur masyarakatnya. Struktur masyarakat Indonesia menurut Syarif Moeis
(2008) ditandai dengan dua ciri atau dua titik pandang. Pertama, secara
horizontal ditandai oleh kenyataan adanya kesatuan-kesatuan sosial berdasarkan
perbedaan-perbedaan suku bangsa, agama, adat istiadat, dan kedaerahan. Secara vertikal,
ditandai dengan adanya lapisan atas dan lapisan bawah yang cukup tajam
Dalam
sosiologi, adanya lapisan dalam
masyarakat itu disebut ”Social
Stratification” atau biasa disebut dengan kelas sosial. Adanya
perbedaan kelas dalam lapisan masyarakat menyebabkan terjadinya penggolongan
kelas-kelas secara bertingkat. Hal itu diwujudkan dalam kelas tinggi, kelas
sedang, dan kelas rendah dengan ditandai oleh adanya ketidakseimbangan dalam
pembagian hak dan kewajiban individu dan kelompok di dalam suatu sistem sosial.
Dengan demikian, dalam kelas sosial terdapat pengolongan manusia secara
bertingkat atas dasar kedudukan atau status sosial sehingga menyebabkan
perbedaan antara hak dan kewajiban (file.upi.edu).Selain dilihat dari lapisan
masyarakat atau kelas sosial, keberagaman masyarakat ditandai adanya segmentasi
dalam bentuk kelompok-kelompok yang memiliki kebudayaan yang berbeda satu sama
lain. Kelompok-kelompok tersebut dapat berupa kesatuan-kesatuan sosial dan
organisasi kemasyarakatan. Adanya kelas sosial dan kesatuan sosial membentuk
golongan-golongan di masyarakat. Setiap golongan terdiri dari atas dua orang
atau lebih yang mempunyai hubungan satu sama lain dalam sebuah struktur.
Sebagai negara yang memiliki keberagaman, adanya penggolongan dalam kehidupan
masyarakat di Indonesia merupakan suatu kewajaran. Namun, keberadaan
golongan-golongan dalam masyarakat dapat menyebabkan terjadinya konflik. Hal
ini dapat muncul apabila muncul perasaan
etno-sentrisme yang menganggap hanya
kelompok atau golongannya saja yang paling baik dan sempurna, sementera
golongan lainnya dianggap banyak memiliki kekurangan.Keberagaman
antargolongan tidak boleh menyebabkan terjadinya perselisihan dan perpecahan di
masyarakat. Adanya keberagaman antargolongan harus menjadi pendorong
terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa, dan pendorong tumbuhnya kesadaran
setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkokoh persatuan dan
kesatuan bangsa misalnya golongan kelas tinggi membantu golongan kelas rendah.
Oleh karena itu, ciri golongan tidak ditonjolkan demi kepentingan nasional
4. Meskipun
berbeda-beda golongan namun seluruh warga negara hidup dalam satu ikatan yang
kuat, tanah air Indonesia. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika, yang merupakan ciri
bangsa Indonesia harus selalu dilestarikan dan dijadikan dasar bagi persatuan
dan kesatuan bangsa
5. Aspek
kewilayahan menjelaskan, bahwa wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia
adalah merupakan negara kepulauan. Undang-Undang
Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia, menyebutkan pengertian negara kepulauan adalah
negara yang seluruhnya terdiri dari satu atau lebih kepulauan dan dapat
mencakup pulau-pulau lain. Dalam konsep wawasan nusantara, laut bukan merupakan
unsur pemisah akan tetapi menjadi unsur pemersatu.Kondisi kewilayahan negara
Indonesia sebagai negara kepulauan, dapat menyebabkan terjadinya perpecahan
bangsa (disintegrasi). Sejarah telah membuktikan bahwa pemerintah
Indonesia pernah menghadapi persoalan adanya daerah yang ingin memisahkan diri
dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.Selain kondisi kewilayahan, aspek
sosial budaya menunjukkan bahwa masya rakat Indonesia diwarnai oleh berbagai
macam per-bedaan. Kondisi sosial budaya yang demikian menjadikan kehidupan
bangsa Indonesia menyimpan potensi terjadinya konflik. Kenyataan juga
menunjukkan, bahwa dalam kehidupan bangsa Indonesia sering terjadi konflik
antar-kelompok masyarakat yang dilatarbelakangi oleh perbedaan-per bedaan
tersebut. Kenyataan terjadinya konflik perlu manjadikan perhatian bagi semua
komponen bangsa agar dapat tetap mem pertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
6. Pasal 25 UUD NRI Tahun 1945 berbunyi ”Negara
Kesatuan Republik Indonesia adalah sebuah negara kepulauan yang berciri
nusantara dengan wilayah dan batas-batas dan hak-haknya ditetapkan dengan
undang-undang”.Kepulauan mengandung makna banyaknya pulau-pulau, sedangkan
kenusantaraan menyangkut keseluruhan lingkup konektivitas perairan dan
pedaratan antar pulau-pulau dalam kepulauan tersebut. Pembangunan harus
ditempatkan dalam konteks satu kesatuan pulau yang saling terhubung satu sama
lain.
7. Atas dasar dua
alasan tersebut, maka penting sekali memahami kebe-ragaman dalam masyarakat
Indonesia yang ditujukan untuk me ngusahakan dan mempertahankan persatuan dan
kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tanpa kesadaran akan keberagaman
yang kita miliki, bangsa Indonesia bisa saja terjerumus ke arah perpecahan. Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki
dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat, bangsa
dan negara. Dampak positif memberikan manfaat bagi perkembangan dan
kemajuan, sedangkan dampak negatif mengakibatkan ketidakharmonisan bahkan
kehancuran bangsa dan negara.Bagi bangsa Indonesia keberagaman suku bangsa,
budaya, agama, ras dan antargolongan merupakan kekayaan bangsa yang sangat ber
harga. Meskipun berbeda-beda suku bangsa, adat istiadat, ras, dan agama kita
tetap bersatu dalam perjuangan mengisi kemerdekaan untuk me wujudkan cita-cita
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberagaman bukan
merupakan unsur perpecahan namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa.
Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat istiadat, ras
dan agama untuk menjadi satu, yaitu bangsa Indonesia. Tuhan menciptakan manusia
dengan berbeda-beda bukan untuk saling bermusuhan melainkan untuk saling
mengenal dan bersaudara. Hal tersebut sesuai dengan semboyan negara kita,
Bhinneka Tunggal Ika.Bhinneka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan bangsa
Indonesia. Dalam buku Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara (2012 :196)
dimana dalam buku tersebut mengutip pendapat Suhandi Sigit, menyatakan ungkapan
Bhinneka Tunggal Ika dapat ditemukan dalam Kitab Sutasoma yang ditulis oleh Mpu
Tantular pada abad XIV di masa Kerajaan Majapahit. Dalam kitab tersebut Mpu
Tantular menulis ”Rwaneka dhatu winuwus
Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa
kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa”
(Bahwa agama Buddha dan Siwa (Hindu) merupakan zat yang berbeda, tetapi
nilai-nilai kebenaran Jina (Buddha) dan Siwa adalah tunggal. Terpecah belah,
tetapi satu jua, artinya tak ada dharma yang mendua). Ungkapan dalam bahasa
Jawa Kuno tersebut, secara harfiah mengandung arti bhinneka (beragam), tunggal
(satu), ika (itu) yaitu beragam satu itu.
8. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada
lambang negara Republik Indonesia, yaitu Burung Garuda Pancasila. Di kaki
Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan Bhinneka
Tunggal Ika. Kata-kata tersebut dapat pula diartikan : Berbeda-beda tetapi
tetap satu. Bhinneka Tunggal Ika mengandung makna bahwa walaupun bangsa
Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa, adat-istiadat, ras dan agama
yang beraneka ragam namun keseluruhannya merupakan suatu persatuan dan
kesatuan.
9. Penjelmaan
persatuan bangsa dan negara Indonesia tersebut disimpulkan dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 66 tahun
1951 tentang lambang Negara Republik Indonesia, yang diundangkan tanggal 28
Nopember 1951 dan termuat dalam Lembaran Negara Nomor II Tahun 1951. Bhinneka
Tunggal Ika mengandung makna meskipun bangsa Indonesia terdiri atas beraneka
ragam suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama namun keseluruhannya itu
merupakan satu kesatuan, yaitu bangsa dan negara Indonesia. Bhinneka Tunggal
Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar untuk mewujudkan
persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita harus menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari seperti hidup saling menghargai antara masyarakat yang
satu dengan yang lainnya tanpa suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna
kulit dan lain-lain. Tanpa adanya kesadaran sikap dan perilaku untuk mewujudkan
Bhinneka Tunggal Ika pasti akan terjadi perpecahan di dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara karena setiap orang hanya akan hanya mementingkan diri atau
daerahnya sendiri daripada kepentingan bangsa dan Negara
10. Persatuan dan
kesatuan di sebuah negara yang beragam dapat diciptakan dalam wujud perilaku
toleran terhadap keberagaman tersebut. Sikap toleran berarti menahan diri,
bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap
orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap
hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan
sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya. Sikap
toleransi harus muncul dalam masyarakat yang beragam atau plural. Oleh karena
itu, setiap individu meng-aplikasikan toleransi terhadap individu lainnya
sehingga bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, ras dan antargolongan dapat
menjadi bangsa yang satu dan utuh (Budi Juliardi, 2015:47).
11. Perilaku
Toleran dalam Kehidupan Beragama Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah
satu agama atau keper-cayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama
tersebut adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu.
Bukankah kalian sejak kecil sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang
kalian anut? Tuliskan pengalaman kalian melaksanakan ajaran agama dan kumpulkan
pada guru.
12. Negara
menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya
masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah
diatur dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya
masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”.Dalam
kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama itu
benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita
kepada orang lain.
13. Oleh karena
itu, bentuk perilaku kehidupan dalam
keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
a.
Melaksanakan
ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
b.
Menghormati
agama yang diyakini orang lain.
c.
Tidak
memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.T
d.
Toleran
terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.
Perilaku baik dalam kehidupan
keberagaman beragama tersebut harus kita laksanakan. Tidak hanya di lingkungan
keluarga, namun juga di sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
.
14. Perilaku
Toleran dalam Kehidupan Beragama Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah
satu agama atau keper-cayaan yang ada di Indonesia. Pemerintah Indonesia
mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut adalah Islam,
Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Bukankah kalian sejak kecil
sudah meyakini dan melaksanakan ajaran agama yang kalian anut? Tuliskan
pengalaman kalian melaksanakan ajaran agama dan kumpulkan pada guru. Negara
menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya
masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah
diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang
berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk
agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya
itu”.Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam agama
itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan
kita kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam
keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.a.
Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.b. Menghormati
agama yang diyakini orang lain.c. Tidak memaksakan keyakinan agama yang
dianutnya kepada orang lain.d. Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut
pemeluk agama lain.Perilaku baik dalam kehidupan keberagaman beragama tersebut
harus kita laksanakan. Tidak hanya di lingkungan keluarga, namun juga di
sekolah, masyarakat serta dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
15. Perilaku
Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di IndonesiaPerbedaan suku dan ras
antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya tidak menjadi
kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam
pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain.
Marilah kita mengembangkan semangat persaudaraan dengan sesama manusia dengan
menjunjung nilai- nilai kemanusiaan.
16. Perbedaan kita
dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita
lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita
bukan karena warna kulit, rupa wajah dan bentuk tubuh melainkan karena baik dan
buruknya dalam berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku baik
kepada semua orang tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.
17. Perilaku
Toleran terhadap Keberagaman Sosial BudayaKehidupan sosial dan keberagaman
kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa
Indonesia. Kita tentu harus ber-semangat untuk memelihara dan menjaga
kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa
jika bukan kita sendiri
18. Bagi seorang pelajar, perilaku dan semangat
kebangsaan
dalam mem per-tahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan :
a. mengetahui
keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
b. mempelajari
dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
c. merasa bangga
terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d. menyaring
budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.
Do this hack to drop 2lb of fat in 8 hours
ReplyDeleteOver 160k women and men are hacking their diet with a simple and SECRET "water hack" to lose 1-2lbs each night as they sleep.
It is proven and it works all the time.
This is how to do it yourself:
1) Go grab a clear glass and fill it with water half full
2) Then follow this weight losing hack
you'll be 1-2lbs skinnier as soon as tomorrow!